Air Terjun Tumburano adalah air terjun pedalaman yang berlokasi di Pulau Wawonii, Sulawesi Tenggara. Tumburano sendiri diistilahkan sebagai air yang jatuh. Malahan, air terjun ini menjadi air terjun tertinggi dan terbesar yang ada di tempat hal yang demikian. Ketinggian air terjun itu ialah 120 meter. Ada tiga undakan air terjun di sana dan sebagian undakan kecil lain. Debit air di air terjun hal yang demikian sungguh-sungguh deras, secara khusus dikala musim penghujan. Oleh sebab itu, pengunjung semestinya berhati-hati dikala datang ke sana.
Pada musim kemarau, suasana di air terjun itu lebih nyaman. Airnya tampak lebih bening sehingga aman diaplikasikan untuk berenang. Nah, pada tulisan kali ini, ada sebagian review penting berkaitan air terjun tenar di Sulawesi hal yang demikian yang semestinya dikenal untuk diwujudkan sebagai acuan wisata.
Pesona yang Dimiliki Air Terjun Tumburano
Air terjun sungguh-sungguh unik sebab airnya mengalir lewat deretan batuan sedimen dinding. Batu hal yang demikian sungguh-sungguh besar dan berwarna cokelat dengan format seperti atap rumah adat. Batuan itu adalah hasil dari kelarutan bermacam-macam senyawa slot selama jutaan tahun.
Komponen belakang dari bebatuan hal yang demikian tampak berongga. Itulah yang menjadikannya terlihat seperti gua yang menggantung. Seandainya terkena air, akan terwujud sebuah kolam besar di komponen bawah batu-batu itu. Tak heran jikalau air terjun ini mempunyai energi tarik tersendiri bagi para pelancong.
✦ Legenda Menarik
Meski menawan, rupanya air terjun hal yang demikian memiliki legenda yang tragis. Dikisahkan pada zaman dulu ada sepasang kekasih bernama Durubalewula dan Wulangkinokooti.
Relasi mereka tak diridhoi oleh orang tua masing-masing sehingga walhasil mereka menentukan untuk mengakhiri hidup dengan terjun di air terjun itu.
✦ Tiga Tahapan
Ada tiga jenjang yang terdapat di sana. Tahapan ketiga ialah yang paling tinggi, merupakan dengan ketinggian 80 meter. Sementara itu, tingkat kedua ialah 15 meter dan jenjang pertama sekitar 10 meter.
Tingkat ketiga lebih gampang diakses dibandingi dua jenjang lainnya. Seandainya berharap naik ke jenjang kedua, pelancong semestinya memanjat akar-akar pohon terutamanya dulu. Oleh sebab itu, tingkat kedua ini tak disarankan untuk didatangi oleh pengunjung sebab membahayakan.
Nah, jikalau berharap berfoto dari jenjang air terjun, lebih bagus naik ke jenjang pertama saja. Kecuali tingginya cuma 10 meter, jalan masuk untuk naik ke sana juga aman dan gampang. Dari tingkat pertama itu, pengunjung juga dapat memandang jenjang air terjun lainnya.
✦ Olahraga Canyoning
Apakah yang dimaksud dengan canyoning? Ini adalah tipe olahraga air. Pelancong cuma semestinya menuruni air terjun memakai tali. Bagi pecinta olahraga yang mengasah adrenalin, tentu canyoning semestinya dicoba.
Undakan-undakan yang ada di pinggiran Air Terjun Tumburano tentu akan mewujudkan pengunjung dapat menikmati pengalaman canyoning yang berbeda.
Meski tergolong sebagai olahraga air yang jarang dikenal dan diminati, tapi pecinta canyoning akan dihasilkan betah untuk mengerjakan olahraga hal yang demikian di air terjun itu.
✦ Panorama Menawan
Sebab masih adalah zona pedalaman, tentu saja panorama yang disuguhkan di sana juga sungguh-sungguh menawan. Pengunjung dapat menghabiskan waktu bermain air sambil memandang deretan pohon rindang yang hijau dan besar.
Suasana akan kian menyenangkan sebab bebatuan di dinding air terjun juga sungguh-sungguh memanjakan mata. Apalagi jikalau pelancong menikmatinya sambil makan dan minum di kios-kios sekitar zona hal yang demikian, tentu pengalaman wisata di sana tak akan dapat dilupakan.
Domisili dan Rute Menuju Lokasi Air Terjun
Air Terjun Tumburano hal yang demikian berada di Lansilowo, Kecamatan Wawonii Utara, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara. Liburan hits hal yang demikian dibuka tiap hari selama 24 jam. Jadi, pengunjung dapat datang kesana kapan saja. Tetapi, waktu yang paling ideal ialah ketika siang hari di musim kemarau.
Masuk ke slot777 gacor air terjun terindah di Sulawesi Tenggara hal yang demikian sungguh-sungguh gampang. Pengunjung cuma mencapai jarak sejauh 26 km dari pelabuhan Wawonii. Waktunya ialah 50 menit saja. Sesampainya di sana, silakan parkir di zona parkir yang telah disediakan.
Dari daerah parkir, pengunjung semestinya berjalan sejauh 200 meter untuk menuju ke wilayah air terjun. Tetapi, jikalau datang dari Kendari, karenanya semestinya mencapai perjalanan selama 3 jam untuk hingga ke sana. Pakai kapal ferry dengan tarif sebesar Rp50.000 dari Kendari ke Desa Lansilowo.
Harga Karcis Tamasya Liburan Alam
Pesona air terjun yang satu ini memang tak dapat ditolak. Tak heran, jikalau tiap hari senantiasa ada pengunjung yang datang ke sana. Pelancong dari luar kota dan tempat juga banyak yang berkunjung ke sana.
Pekan dapat merasakan estetika Air Terjun Tumburano hal yang demikian, pengunjung semestinya membayar sebesar Rp15.000 dikala Sabtu-Sangat. Di hari lazim, karcis masuknya sebesar Rp10.000 per orang. murah, bukan?