“Fakta unik ini diambil dari Consumer Barometer 2017,” kata Head of Corporate Communications PT Google Indonesia, Jason Tedjasukmana, saat berbincang dengan Kompas.com di sela-sela acara tersebut.
Jason memprediksi, beberapa tahun ke depan, akan semakin banyak pengguna internet dan smartphone di Indonesia. Prediksi ini sejalan dengan perkiraan pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika yang hendak menambah infrastruktur penyedia jaringan untuk mengakomodasi kebutuhan internet hingga di pelosok.
Tingkat pertumbuhan pengguna internet di Indonesia meningkat tajam, Casino dari 2013 sebesar 29 persen menjadi 56 persen pada 2017, dengan rata-rata pengguna internet berusia 16 tahun atau lebih.
Spesifik untuk pengakses internet melalui ponsel di Indonesia meningkat, dari 37 persen pada 2013 menjadi 86 persen pada 2017. Sehingga, hampir semua orang di Indonesia yang mengakses internet menggunakan ponselnya, sedangkan dari perangkat lain seperti personal computer (PC) maupun laptop makin berkurang.
Pada awalnya, Larry Page dan Sergey Brin, pendiri Google, memberi nama proyek mereka “Backrub”. Nama ini diambil dari algoritma mereka yang menganalisis backlink atau tautan balik ke situs web lain untuk menentukan peringkat pencarian. Namun, setelah mengembangkan mesin pencari mereka yang lebih besar dan lebih canggih, mereka memutuskan untuk mengubah namanya menjadi Google, yang merupakan permainan kata dari kata “googol” yang artinya 1 diikuti oleh 100 angka nol.
Pada awalnya, Larry Page dan Sergey Brin menawarkan mesin pencari Google kepada beberapa perusahaan teknologi besar, termasuk Excite. Namun, mereka menolak tawaran mereka yang hanya sebesar $750.000. Kemudian, pada tahun 1999, Excite menawarkan untuk membeli Google seharga $1 juta, tetapi tawaran ini ditolak oleh Page dan Brin karena mereka yakin bahwa Google memiliki potensi yang lebih besar.
Selain mesin pencari, Google juga memiliki banyak produk dan layanan lain yang menjadi sangat populer, seperti Gmail, Google Maps, Google Drive, Google Photos, dan Google Translate. Google Maps, misalnya, adalah salah satu layanan peta online terbaik yang digunakan oleh jutaan orang setiap harinya. Sedangkan Google Translate, menjadi solusi praktis bagi orang-orang yang ingin memahami bahasa yang berbeda.
Terakhir namun tidak kalah penting, Google adalah salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia. Perusahaan ini memiliki pengaruh yang besar dalam industri teknologi dan internet, dan terus mengembangkan produk dan layanan baru untuk meningkatkan kehidupan orang di seluruh dunia. Pada tahun 2021, Google memperkirakan memiliki lebih dari 135.000 karyawan di seluruh dunia.
Namun, Google tidak hanya terkenal karena produk dan layanannya yang inovatif, tetapi juga karena komitmennya untuk menjadi lebih ramah lingkungan. Dengan begitu banyak produk dan layanan yang ditawarkan oleh Google, tidak mengherankan bahwa perusahaan ini memiliki pengaruh yang besar dalam industri teknologi dan internet.
Google mendapat uang dari saingannya seperti Mozila. Perusahaan Mozila membayar 300 Juta USD pertahun untuk menjadikan mesin pencari sebagai default pada web browser Mozilla Firefox. Hal ini sama dengan Apple yang menggunakan Google maps, di mana Google mendapatkan uang untuk menempatkan iklan. Para saingan lainnya termasuk Yahoo dan Microsoft, juga tergantung pada layanan Google.
Sergey Brin dan Larry Page tidak mengetahui tentang HTML. Untuk waktu yang lama Anda hanya bisa mencari dengan menekan tombol kembali bahkan tidak memiliki tombol kirim. Google mungkin satu-satunya perusahaan dengan tujuan eksplisit untuk mengurangi jumlah orang menghabiskan waktu di situs tersebut.